Pondok ini biasa dikenal masyarakat luas dengan Masjid Tiban, Turen.  Kenapa Masjid Tiban? karena banyak sekali yang berpendapat bahwa masjid  ini muncul secara tiba-tiba dan dibangun oleh bangsa Jin.
Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah Yang artinya, Segarane, Segara, Madune, Fadhole Rohmat. Ponpes ini terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur No.10, RT 07 / RW 06 Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini dibangun pada tahun 1978 di areal sekitar 4 hektare.
Pesantren 9 lantai ini dibangun oleh Almaghfurlloh Romo Kyai Ahmad (KH  Ahmad Bahru Mafdlaludin Soleh) melalui istikhoroh nya kepada Sang Kholiq  Alloh SWT. Melalui istikhoroh (minta petunjuk.red) inilah romo kyai  mendapatkan gambaran arsitektur pesantren.Pembangunan pesantren ini dibiayai oleh keluarga dalem romo kyai  dan para jamaah nya, bukan dari meminta sumbangan dan bukan campur  tangan pemerintah, semuanya dikerjakan murni dari lingkungan pesantren.  Untuk tenaga juga berasal dari para santri yang berjumlah 250 orang yang  dibantu oleh warga sekitar dan para sukarelawan sekitar pesantren.
(masuk pintu gerbang)
  
Dengan dipandu santrinya kita bisa mengetahui tempat atau ruangan yang  cukup mempesona dengan lantai marmer yang dingin dan ornamen serta  ukiran kaligrafi yang begitu indah, bagi yang tidak membawa kamera, bisa berfoto melalui fotografer yang ada  di dalam pondok, Rp. 25,000 / foto, cukup mahal, jadi disarankan untuk  meminta file foto agar bisa di cetak dikemudian hari.
dari lantai satu sampai lantai 7 kita akan menemui banyak ruangan yang megah, dengan keamanan cctv disetiap sudutnya untuk memantau aktifitas pengunjung, didalam pesantren juga disediakan LIFT untuk bisa langsung menuju keatas tanpa melewati tangga manual.
dilantai 8 dan 9 ada sebuah pasar yang dijalankan oleh para santri yang cukup ramai, ada banyak produk yang ditawarkan mulai dari sembako hingga pernak-pernik yang mengundang kita untuk berbelanja.
dari lantai satu sampai lantai 7 kita akan menemui banyak ruangan yang megah, dengan keamanan cctv disetiap sudutnya untuk memantau aktifitas pengunjung, didalam pesantren juga disediakan LIFT untuk bisa langsung menuju keatas tanpa melewati tangga manual.
dilantai 8 dan 9 ada sebuah pasar yang dijalankan oleh para santri yang cukup ramai, ada banyak produk yang ditawarkan mulai dari sembako hingga pernak-pernik yang mengundang kita untuk berbelanja.
Berikut foto pondok Turen dari berbagai sumber:










